"DPR yang terhormat saja gagal Move On, kok kita ..."
Yailah, bapak ibu terhormat, apa yang kalian perebutkan? Kok bisa begini, tidak mau kalah karena gagal jadi ketua? Tidak mau kalah karena tidak berkuasa penuh? Mengalahlah demi rakyat. Rakyat pasti tahu siapa yang memang benar-benar berjuang untuk mereka.
Mungkin periode ini agak berbeda, ada dua kubu dengan kekuatan yang seimbang. Satu oposisi dan satu yang berjalan beriringan dengan pemerintah. Yang pentingkan keduanya punya tujuan yang sama, yaitu untuk rakyat. Bukannya itu baik? Bisa saling mengawasi, saling mengevaluasi.
Akurlah, kalian itu sekumpulan orang terhormat yang dipilih oleh rakyat. Bukan karena jatah ketua yang hilang langsung buat DPR tandingan. Kaya PSSI saja. Ribut-ribut mengklaim untuk kemajuan sepakbola Indonesia padahal hasilnya malah sebaliknya gegara kisruh yang tak usai.
Sudahlah, usailah ini. Belajarlah dari pengalaman sebelumnya. Belajar dari contoh yang kecil. Lihat elit PSSI, berjuang demi kepentingan malah liga jadi dua, pecinta sepakbola jadi terbelah, prestasi? Nihil.