Blog untuk Idola

Yuhu~

Balik lagi bersama saya. Mungkin ini adalah posting terakhir sebelum menutup tahun. Soalnya tinggal beberapa jam lagi pergantian tahun menuju ke 2015.

Hari berlalu dengan cepat. Blog yang saya urus sendiri pun bertambah. Salah satunya HALLO x JKT48. Blog yang didedikasikan khusus bagi sesama penggemar dan juga kepada idola.

Karena untuk sekarang, hanya ini yang bisa saya diberikan. Dengan harapan akan keberadaan mereka bisa didengungkan ke lebih banyak orang lagi.

Jadi, mohon bantuannya. Semoga tulisan saya bisa diterima.

Dilema Tidur Siang

Sejatinya tidur siang adalah mengistirahatkan badan dan otak. Tapi apa jadinya jika tidur sianglah penyebab bangun kesiangan?

Berangkat dari pengalaman pribadi saya, saat memutuskan untuk tidur di siang hari, ada resiko yang harus diambil yaitu bangun kesiangan. Pernahkah kalian merasakan hal ini, "tidur siang yang nyeyak, baik disengaja atau tidak. Malamnya gelisah, sulit tidur?"

Bila pernah, mungkin masalah kita sama. Tidur siang yang sangat nyenyak buat saya pribadi, malah punya efek samping. "Malam sulit tidur, pagi gagal bangun". Mengapa bisa demikian?

Entahlah, konsultasikan saja dengan dokter kalian. Jika sudah dapat penyebab dan cara mengatasinya, hubungilah saya. Tolong dibagi saran dari dokter tersebut, biar hemat dan tidak menimbulkan dilema baru buat saya.

Keterangan: posting ini ditulis dihari dimana siangnya saya tidur dan malamnya gagal.

Selasa Depan

"Saat dia telah berseru, maka hari yang dinanti akan datang."

Kabar gembira. Setelah sebulan penuh, akhirnya hari itu akan datang. Saat dosen pembimbing sudah seiya sekata, halaman persetujuan sudah tertanda. Akhirnya, akan naik juga. Meski hati "dugdag", tetap harus siap. Siap menerima cecaran dengan mental kacang ini.

Hari selasa minggu depan (9/12) semoga terlaksana. Sekali lagi, seperti postingan saya terdahulu, mohon doa semoga semuanya berjalan lancar. Amin.

Tertanda, yang sedang sakit kepala, memikirkan lebih dari 100 lembar dokumen hasil yang harus dicetak enam rangkap. -akbar

Desember, Akhir...?

Selamat datang Desember, bulan terakhir di tahun 2014.

Waktu berlalu begitu cepat. Apa harapan kalian sudah ada yang tercapai? Baguslah kalau ada. Yang belum sempat didoakan supaya sempat sebelum tahun berakhir. Begitu juga dengan saya, mohon doanya, semoga harapan saya menutup tahun ini masih bisa tercapai. Harapan agar biaa lulus kuliah. Amin.

Sampai sekarang, sudah hampir setengah jalan. Semoga di awal bulan ini bisa seminar hasil penelitian dan sukses. Jika benar, artinya tinggal setengah jalan lagi. Dan harus dikejar. 

"Mengapa?"

Waktu berjalan, kita berlari. Akibat dari menganggap remeh waktu jadilah ketinggalan. Target awal melenceng jauh, air sudah lewat hidung. Malas tingkat tinggi dibayar rasa was-was.

Sekali lagi, doakan! Semoga bulan Desember jadi bulan terakhir kuliah. Semoga bisa lulus, amin.

Salah Kapten?

Perjuangan timnas Indonesia di ajang piala AFF harus berakhir cepat, melenceng dari target semula. Padahal sebelumnya, PSSI sebagai badan tertinggi yang pengelola sepakbola Indonesia, memberi target juara. 

Skuad yang diboyong pelatih Riedl kali ini, tidak mampu berbicara banyak ketika berhadapan dengan tuan rumah Vietnam dan saat babak belur diberondong 4 gol oleh Filipina. Tidak terkecuali, saat membantai Laos, permainan Indonesia sangat buruk dan cenderung memainkan sepakbola negatif. Dari ketiga laga tersebut, Indonesia bahkan tidak pernah sekalipun menguasai permainan, kerjasama tim buruk, selalu kehilangan bola, umpan tidak akurat, dan beberapa catatan lainnya.

Dilihat dari segi individu pemain, ada beberapa pemain yang tidak bermain baik tapi selalu dipercaya pelatih. Sebut saja, Zulkifli Sukur dan Ridwan. Kedua pemain tersebut seperti dianakemaskan. Bahkan Zulkifli sendiri, diberi tanggung jawab sebagai kapten tim saat Firman tidak bermain. 

Fokus kepada Zulkifli yang juga merupakan kapten Mitra Kukar, sekaligus salah seorang penampil terbanyak ditimnas. Performanya saat bertahan kadang membantu tim tapi lebih banyak malah menyusahkan tim. Lihat saja, berapa kali passing error serta seringnya dia  kehilangan bola. Selain itu, disaat membantu serangan, acap kali peluang menjadi sia-sia. Ditambah dengan permainan yang kurang kreatif, adalah rapot merah yang harus dibenahi olehnya dan tentunya punggawa Garuda lainnya.

Indonesia Babak Belur

Mengawali babak pertama, Indonesia masih memainkan pola yang sama seperti saat melawan Vietnam. Sedikit sentuhan dari pemain belakang kemudian umpan langsung kedepan.

Inilah yang namanya tak pernah belajar dari kesalahan masa lalu. Hasilnya, Filipina berhasil membuka gol lewat kesalahan backpass Roby, yang berbuah tendangan penalti. Penalti sendiri di eksekusi oleh Philip Younghusband. Sampai turun minum, Indonesia masih belum bisa menyakan kedudukan.

Indonesia memulai babak kedua dengan memasukkan Boaz menggantikan Ridwan. Alih-alih menyamakan kedudukan, sampai peluit akhir dibunyikan, Filipina-lah yang berhasil menambah 3 Gol lewat sumbangsih Manuel Ott melalui sepakan dari luar kotak penalti di menit ke 52, Steuble pada menit ke 68 serta Gier, 10 menit sebelum laga usai.

Kemenangan atas Indonesia, membawa Filipina ke puncak klasemen sementara grup A sekaligus mengantarkan ke fase semifinal. Kemenangan ini, juga menutup rekor tidak pernah menang Filipina atas Indonesia.

Another Reason

Honestly, my brain was over capacity. It's difficult to remember an important thing or even if unimportant. Thats all need extra effort or its gone. *My brain often format my memories at random time. :)

Writing on blog helped me. Because of that, I am blogging.  What I think before it lost, better to published.

Whenever, wherever, if connecting on internet, I can read all of my posts. Not only me, people that knew me also.

That is why every writing on this blog, could be my external memory which will remembered me.

Blogging Karena Lupa

Jujur, otak ini sudah over capacity. Kesulitan mengingat hal penting bahkan yang tidak sekalipun. Semua butuh usaha ekstra, selang beberapa lama kemudian hilang. Otak ini sering juga mem-format ingatan dengan waktu acak.

Karena itulah mengapa saya repot-repot menulis di blog. Apa yang ada dipikiran saya sebelum terlupakan, lebih baik dipublikasi di blog.

Kapanpun, dimanapun, selagi terhubung dengan internet, saya bisa membaca kembali tulisan saya. Dan bukan hanya saya pribadi, orang-orang yang mengenal sayapun bisa  melihat tulisan saya.

Jadi setiap tulisan dalam blog ini, bisa menjadi eksternal memori yang akan selalu mengingatkan saya.

Ngeblog Itu, Menyenangkan

"Apa nge-blog itu menyenangkan? Menyenangkan?" saya bertanya pada diri sendiri. "Ya, bagi saya sangat menyenangkan."

Seperti yang saya bilang sebelumnya. Ada sensasi tersendiri saat tulisan yang saya "kata-katai" (draft) bisa dipublikasi dan dibaca oleh banyak orang. Bagian dibaca oleh banyak orang ini saya kurang yakin.

Melihat statistik dari orang-orang yang terdampar di blog ini lewat google, juga buat saya lebih bersemangat. Apalagi ditambah komentar masuk. Apapun itu, mau pujian, komentar iseng, saran ataupun kritikan,  asal manusiawi, ya saya sempati untuk membalas. Untuk komentar yang tidak manusiawi alias binatangwibahasa antah berantahnasibnya pasti saya hapus.

Jarang update blog? Jika yang kamu buat termasuk blog pribadi, maka jangan terbebani dengan hal ini. Karena blog kamu, ya milik kamu. Kapanpun, dimanapun, terserah kamu. Tapi,.... Ada tapinya? Apabila blog yang kamu tulis memiliki pembaca setia, maka selalu pastikan untuk update blog sesekali.

Jadi, nge-blog itu menyenangkan, sebenarnya kembali ke kita sendiri. Dibawa asik saja. :)

In English Please ...

This is my first blogpost in english. So, please correct me.

"Why you must writing with english while your bahasa skill is not good enough?"

My best answer is "Challenge". I wanna challenge myself to improve my skill by writing regulary in english. Because when I writing in english, automatticly I studied.

I'll starting use bahasa and english for next blogpost. Hope you enjoy.

Indonesia Selamat Karena Kualitas?

Laga perdana Indonesia di AFF Suzuki Cup 2014 melawan Vietnam tadi (22/11), berakhir imbang 2-2. Gol Vietnam dicetak oleh Ngoc Hai dan Cong Vinh sedangkan Indonesia, membalas dengan gol Zulham Zamrun dan Samsul Arif setelah sempat dua kali tertinggal.

Nguyen Van Quyet
Raphael Maitimo (8), susah payah membayangi pergerakan eksplosif Van Quyet (10). (twitter/@BolaNet)
Permainan para pemain Vietnam sebenarnya tidak buruk, mereka mampu menguasai jalannya pertandingan dengan sangat baik, dari awal hingga peluit akhir dibunyikan. Van Quyet dan Thanh Luong adalah dua dari pemain depan yang membuat barisan pertahanan Indonesia kocar-kacir dengan skill individu ataupun permainan satu dua yang apik. Sayang keduanya belum bisa menyumbang gol buat negaranya.

Dari Indonesia sendiri, kerjasama serta taktik bertahan yang buruk membuat tim tak mampu menyamakan level dengan permainan Vietnam. Indonesia yang tampil dengan formasi 4-4-2, seakan berjudi dengan permainan bola lambung kedepan dimana Van Dijk menjadi tumpuan. Satu dua sentuhan dari barisan pemain belakang, lalu umpan buruk kedepan menjadikan pertandingan hari ini membosankan untuk ditonton.

Selanjutnya, pada laga melawan Filipina dan Laos, diharapkan untuk segera meningkatkan kualitas permainan tim. Andai Indonesia masih berharap untuk selamat dari grup A dan maju ke Semifinal.

Mafia Berseragam (?)

Selain disuguhkan berita naiknya harga BBM dalam sepekan ini, bentrokan antara kedua pilar penegak hukum Indonesia yaitu Polisi dan TNI pun menyita perhatian. Bagaimana tidak, keduanya merupakan institusi di Indonesia yang "legal" menenteng senjata. Jadi jangan kaget akan keresahan masyarakat saat tahu bahwa ada bentrokan, dan pelakunya mereka.

Saya kemudian teringat dengan satu kalimat di film mafia Tiongkok yang bilang bahwa geng yang paling besar adalah mafia berseragam. Ya, setuju juga. Sebab para penegak hukum sulit disentuh, kebal dan punya segalanya. Mulai dari orang-orang pilihan sampai dukungan persenjataan yang lengkap.

Meski begitu tidak semuanya bisa diasumsikan mafia. Mafia berseragam hanyalah segelintir oknum yang tak pantas memegang tanggungjawab sebagai penegak hukum. Saya masih percaya, banyak orang-orang bersih diantara mereka. Orang-orang itulah yang harus kita dukung. Karena dengan dukungan kita, rakyat, kebenaran bisa dijunjung. Kekuatan rakyat selalu menang.

Kucing Playboy?

Entah apa, belakangan banyak kucing yang suka ribut. Sore dan malam. Kucing yang masih sekomplotan ini pas sekali ribut, jadi sulit dipisahkan. Sayapun menaruh curiga ke seekor jantan. Si kucing yang dari tampangnya kelihatan oke, juga punya badan yang kekar. Selalu terlihat bersih dan berwibawa. Heh, "ini kucing apa manusia? Lupakan!"

Di tempat kejadian perkara, diantara dua betina yang jambak-jambakkandalam bahasa manusia bisa diartikan cakar-cakarandia selalu hadir.  Mungkinkah dia yang memicu dendam diantara para betina? Ya, mungkin saja. Presentasenya lebih besar ketimbang jantan lain dilingkungan ini sebagai pelaku utama. Selain alasan dia selalu hadir ditengah perang urat saraf para betina berbeda. Terduga juga adalah kucing yang paling muda dari semua jantan tersisa.

Tapi dikarenakan belum ada barang bukti yang dapat memojokkannya, saya pun belum berani membawanya ke pengadilan bintang. Meski ada buktipun saya pasti menolak menyeret dia. Sebab ini akan jadi kasus yang sulit dan kompleks. Bukan salah dia juga sih diperebutkan para kucing betina. Terkecuali dialah yang mengharapkan hal itu.

Catatan. Tulisan yang tidak ada sangkutpautnya ini, sengaja ditulis di hari ulang tahun adik saya. Selamat ulang tahun.

BBM Naik, Sakitnya Disini!

"BBM naik, sakitnya tuh disini. Sakit.., sakit.., sakitnya tuh disini," nyayi sambil nunjuk dompet.

Harga BBM resmi naik hari ini. Perbedaan itu berasa setelah bangun tidur, makan, mandi, lalu ke kampus dengan modal sisa bensin kemarin. Sampai setengah jalan ternyata habis, jadi singgahlah di depot bensin terdekat. Sambil menerima kenyataan harga eceran sudah di angka Rp 10.000,-, sakit.., sakit.., sakitnya tuh di saku. Baru sadar akan kenyataan, mengapa mahasiswa mendemo bahkan sampai ricuh.

Harga BBM mengesampingkan kesetaraan, Pak Jokowi anda tegaan. Tak tanggung-tanggung, bukan Rp 500,-, Rp 1000,-, atau maksimal Rp 1500,- tapi Rp 2000,- coba?

Mungkin dalam hitungan minggu, harga kebutuhan pokok ikutan naik dengan alasan harga BBM naik. Dan dalam beberapa bulan pasti ada demo. Demo minta kenaikan upah, mengapa? Alasannya hampir sama, karena harga sembako telah naik. Juga PNS, suatu saat pasti teriak (dalam hati) harga yang naik. Jadi minta gaji atau tunjangan naik. Bebannya pasti kembali ke Pemerintah. Ujung-ujungnya BBM naik lagi!? Begitukah?

Jadilah sakitnya bukan lagi disini, tapi disana.., disana.., dimana-mana sakit. Bukan lagi sakit di saku, dompet tapi bertambah sakit di kepala, hati dan lainnya.

"BBM naik, sakitnya tuh dimana-mana. Sakit.., sakit.., sakitnya tuh dimana-mana," nyayi sambil nunjuk apa saja.

Blogging, Buang-buang Waktu?

Tidak benar sama sekali. Buat saya pribadi, blogging malah sebaliknya. Bukannya membuang waktu, malah mengisi waktu luang

Khusus blog pribadi, menulis jadi suka-suka. Terserah apa yang saya pikir. Mau panjang atau pendek. Kapan saja, dimana saja, darimana saja. Asal koneksi internet ada, aktivitas blogging bisa terus berjalan. Selama tulisan yang diposting masih wajar,... yah lanjut.

Karena hobi, ngeblog jadi sangat menyenangkan. Semacam kepuasan batin. Rasa puas yang saya dapat saat tulisan telah dipublikasi. Saat orang-orang yang membaca bisa mendapatkan manfaat dari tulisan tersebut.

Seperti itulah, tidak buang-buang waktu. Tapi bisa mengisi waktu. Kalian?

Yang Pantas Jadi Pemain Terbaik

Bukan, saya bukan analis sepakbola handal. Saya hanya pecinta sepakbola yang ingin mengapresiasi kerja keras dari seorang pemain sepakbola di ISL.

Persib Juara ISL 2014
Persib Juara ISL 2014 (twitter/@simamaung)

Baru kemarin final ISL yang mempertemukan kedua finalis untuk beradu gengsi di kancah sepakbola tanah air dari dua wilayah Indonesia. Barat dan timur, Persib dan Persipura. Persipura yang merupakan juara tahun lalu harus rela menyerahkan mahkotanya ke klub sepakbola kebanggan bandung ini, yaitu Persib lewat titik putih. Permainan terbaik kedua tim pertontonkan sampai akhir tambahan waktu dan adu pinalti.

Ada satu nama yang kemudian menerima gelar pemain terbaik tahun ini. Ferdinand Sinaga namanya. Maaf sebelumnya kalau ada yang tersinggung. Ferdinand adalah pemain hebat namun bukan yang pantas jadi pemain terbaik tahun 2014 ini. Yang permainannya konsisten dari pembukaan sampai partai final kemarin adalah yang lebih pantas mengankat trofi pemain terbaik daripada Ferdinand. Makan Kanoute, setujukan? Bahkan David Pagbe, pemain belakang Semen Padang-pun megamininya, "pemain terbaik Indonesia Super League... Konate. Konsisten dan disiplin. Banyak respect buat Ferdinand Sinaga, dia pemain bagus," cuitnya setelah partai final berlangsung.

yang pantas jadi pemain terbaik
David Pagbe (twitter/@davidpagbe5)

Entah apa dasar penilaiannya, tapi Kanoute bukan pemain sembarangan. Dia adalah pemain gelandang yang jadi kunci lapangan tengah Persib sekaligus merupakan top skorer di klub. Butuh bukti apa lagi untuk menyingkirkan dia sebagai yang pantas dinobatkan pemain terbaik?

Kucing Saja Ogah

Sejenis kucing kampung. Panggil saja Puss. Sepintas mengingatkan saya akan romansa kasih sayang bersama kucing kampung sebelumnya. neneknya mungkin. Secara spesifik tidak mirip sih. Makumlah neneknya dulu seorang playgirl, punya banyak pacar saat masih muda dulu.

Nochinocha, bukan kucing Saya. (foto/irw)
Beda dengan neneknya, si puss sangat sulit didekati. Beragam cara tak mampu menembus tebalnya rasa luluh. Pengorbanan setengah porsi ikan pun masih juga kebal.

"Manja saat lapar, judes saat kenyang."

Mungkin itu kalimat yang pas untuknya. Saat lapar, berlagak seolah dialah yang patut dikasihi. Sudah kenyang pergi dan hilang entah kemana.

"Huss, sana.. sana!" Mungkin yang akan dia ucapkan andai bisa berbicara dengan manusia. 

Sudah hampir 3 bulan tak pernakah sedikit terbersit dipikirannya untuk bermanja-manja denganku. Sehari pun enggan. Ah, dasar betina keras kepala.

Harus Lulus Kuliah

Setiap kali kesempatan mengejapkan mata selalu terpikir akan hari nanti. Saat batas yudisium semakin hari semakin dekat, skripsi yang bahkan sangat sulit bergerak ketitik akhir selalu membuat khawatir. Rasa nyenyak takkan terasa lagi jika dipikiran masih sebatas akhir yang hadir.

Jalan terjal Maret, seberapa jauh? Sudihkan lagi aku melihat teman-temanku memunggungiku? Tidak!

Aku ingin berlari tapi langkah ini semakin hari semakin berat saja. Meski begitu, akan kupaksa bergerak meski harus merayap. Karena bukan mereka yang harus kukejar tapi impianku, keluarga, teman dan orang-orang yang menitipkan harapan yang harus aku kejar.

Semoga ini jadi tahun terakhir kuliah. Harus lulus kuliah. Doaku untuk mu ya Allah ya Rabb.

DPR Gagal Move On

"DPR yang terhormat saja gagal Move On, kok kita ..."

Yailah, bapak ibu terhormat, apa yang kalian perebutkan? Kok bisa begini, tidak mau kalah karena gagal jadi ketua? Tidak mau kalah karena tidak berkuasa penuh? Mengalahlah demi rakyat. Rakyat pasti tahu siapa yang memang benar-benar berjuang untuk mereka.

Mungkin periode ini agak berbeda, ada dua kubu dengan kekuatan yang seimbang. Satu oposisi dan satu yang berjalan beriringan dengan pemerintah. Yang pentingkan keduanya punya tujuan yang sama, yaitu untuk rakyat. Bukannya itu baik? Bisa saling mengawasi, saling mengevaluasi.

Akurlah, kalian itu sekumpulan orang terhormat yang dipilih oleh rakyat. Bukan karena jatah ketua yang hilang langsung buat DPR tandingan. Kaya PSSI saja. Ribut-ribut mengklaim untuk kemajuan sepakbola Indonesia padahal hasilnya malah sebaliknya gegara kisruh yang tak usai.

Sudahlah, usailah ini. Belajarlah dari pengalaman sebelumnya. Belajar dari contoh yang kecil. Lihat elit PSSI, berjuang demi kepentingan malah liga jadi dua, pecinta sepakbola jadi terbelah, prestasi? Nihil.

Skripsi, Memulai Kembali!

Skripsi. Singkat saja, terkuras. Mulai dari waktu, fisik sampai perhatian harus tertuju disana. Terhitung sudah hampir 4 bulan meninggalkan skripsi, dan tersadar bahwa hal itu adalah kesalahan. Sebuah kesalahan yang cukup fatal dan kini harus menanggung resikonya. Siang dan malam harus selalu sempatkan diri melirik laptop. 

Mulai dari awal lagi! Iya, dari awal. Mulai dari membaca ulang proposal, buka tutup referensi lagi dan belajar statistik kembali. Penyesalan memang datang dari pintu belakang.

Sekian.

Tulisan ini ditulis disela-sela pengerjaan skripsi yang belum rampung bahkan 15%. Doakan yang terbaik untuk saya dan semoga tahun ini bisa lulus, amin.

Melihat Mentari Senja Pertama

Beberapa hari yang lalu tepatnya, satu hari sebelum hari raya id. Saya membeli satu kaset single JKT48. "Yuuhi wo miteiruka" atau dalam judul bahasa diartikan "Apakah kau melihat langit mentari senja?"

Single dan Bonus Photopack Yuuhi wo Miteiruka JKT48
Bonus photopack Natalia padahal yang diincar Naomi. (foto/dok)
Sebetulnya sudah lama juga punya niat beli kaset itu, tapi apa daya harus lewat toko online. Jadilah niat yang tertunda. Sampai saya diberi tahu seorang teman yang juga suka Jepang, kaset JKT juga di jual di Ternate.

Tak disangka, setelah di cek ternyata kumpulan kaset dalam satu baris rak itu telah tertata sekian lama di salah satu toko buku paling besar di Indonesia ini. Mulai dari album Heavy Rotation, Yuhi, Fortune Cookie, Manatsu, Flying Get, Gingham bahkan single terbaru Kokopla pun sudah ada. Hanya saja River kosong, mungkin saja ludes. Padahal River juga jadi single  favorit.

Kembali lagi ke kaset yang saya beli. Cukup kecewa juga dengan kualitasnya. Padahal penasaran dengan behind the scene-nya. Tapi yang penting audio CD kualitasnya masih baik.
Update:
Status twitter @Nat_JKT48 pada hari yang sama (lihat gambar), sungguh suatu kebetulan!
 


 

Punya Domain, Akhirnya!

Kabar gembira untuk kita semua. Kini LeafCulture sudah ada domainnya.

Hari ini, tepat hari ini. Satu resolusi di tahun 2014 tercapai. Blog yang saya asuh dengan penuh kasih sayang dan tanggungjawab, setidaknya kini bisa sedikit dibanggakan. LeafCulture, namanya. Blog yang sebelumnya  berekor wordpress sejak dibuat dua tahun yang lalu, sekarang mandiri dengan dot net. Lengkapnya http://leafculture.net.

Akhirnya. Akhirnya punya domain juga. Jadi lebih simpel dan terlihat profesional, tentunya lebih bersaing dan sedikit punya nilai tambah diantara blog-blog serupa lainnya yang beredar di dunia maya.

Sungguh senang, hatipun riang.

Ibarat naik kelas. Dengan peningkatan ini, tersirat harapan untuk terus bertahan selama mungkin dan dapat memberikan informasi melalui artikel-artikel yang ditulis secara kontinyu dan konsisten. Amin.

Ketika Rakyat Menanyakan Demokrasi


"Dipilih langsung atau memilih langsung secara tidak langsung?"

Pertanyaan ini mengemuka ketika anggota DPR ( Dewan Perwakilan Rakyat) berdebat Undang-Undang Pemilukada langsung. Pemilihan umum kepala daerah dengan atau tanpa suara rakyat melainkan dari tangan DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Padahal DPRD sendiri adalah produk pemilihan umum, pemilihan dimana rakyat menyatukan suara untuk diwakilkan seseorang yang kelak menjadi anggota DPRD.

"Sama tapi dilihat beda dan berbeda tapi sama."

Itulah yang ada kepala saya saat ini. Sama tapi dilihat beda maksudnya adalah harus ada pemilihan langsung karena itulah demokrasi. Rakyat harus memilih kepala daerahnya dan DPRD tidak memiliki "hak" dan bukan tugasnya untuk menentukan pemimpin daerahnya. Rakyat mempertanyakan hal itu, padahal DPRD telah dipilih langsung oleh rakyat. Bisa diartikan suara DPRD adalah bagian dari suara rakyat.  Begitukah seharusnya? Begitulah sebaliknya, berbeda tapi dilihat sama. 

Rakyat kemudian menanyakan suaranya ke DPR yang merupakan tugasnya mengesahkan UU, bukan? Seharusnya kalian (baca: DPR) tidak kami pilih, karena kalian bukan bagian dari suara kami. Heh? Mempersoalkan apa lagi? Seharusnya DPR tidak dipilih langsung? Ah, sudahlah! Kalau terus dipikirkan, malah saya jadi bertanya kepada diri saya sendiri "Mengapa memilih mereka? Mengapa harus ada pilihan langsung? Mengapa pemilihan ini harus diwakilkan kepada orang-orang yang telah saya pilih?"

Demokrasi, demokrasi. Demokrasi pancasila mungkin jawaban dari pertanyaan saya, rakyat Indonesia juga.

Jika ada hal-hal yang tidak dapat dimengerti, mohon dipahami saya tidak mengerti politik. Jika ada hal yang menyinggung, bukan maksud saya menyinggung. Ini hanya suara saya yang lahir dari kebodohan saya. Jangan salahkan guru saya, bukan karena dia, saya bodoh. Tapi karena saya memilih bodoh. Bukan begitu?

Mimpi Jadi Cerita

Ini adalah cerita yang saya buat karena terinspirasi dari cerita-cerita riddle yang berseliweran di forum kaskus.
Awalnya dari mimpi, yang coba saya kembangkan menjadi sebuah cerita. Ternyata bisa selesai dirangkai menjadi cerita dalam 1 halaman lebih. Sebuah bentuk kepuasan. Meski tidak terlalu baik tapi masih pantaslah untuk sedikit dihargai.

Mengupas Sisi Lain

Sekedar informasi. Ada satu blog yang paling saya suka. Blog yang  dibuat khusus mengupas sisi lain dari saya sendiri. Seni dan Menulis.

 LOMELOME
LOMELOME | PartOfDreams

Tanpa mengucilkan blog-blog yang pernah dan sampai sekarang masih saya tulis. Blog ini adalah blog yang setiap post yang di publish, memberikan kepuasan tersendiri.

Jadi saat kalian punya banyak waktu. Bolehlah sedikit diluangkan untuk berkunjung ke blog ini. Terimakasih.

Harapan Untuk Singa Muda Dari Brazil!

Piala dunia tahun ini berhasil di bawa pulang oleh tim nasional Jerman. Yah, Der Panser adalah tim di luar benua Amerika pertama yang berhasil mengangkat piala dunia dari tanah Amerika, di Brasil pula. Negara yang punya nama besar di dunia sepakbola, negara yang paling banyak mengangkat piala dunia sampai saat ini.

Steven Gerrard (twitter/@FA)
Berbicara tentang nama besar, Inggris mungkin masih pantas dilabeli sebagai salah satu tim besar dari Eropa. Dengan menengok sejarah sebagai salah satu yang pernah mengangkat piala ini dari tanah Ratu Elizabeth. Dan juga sebagai negara yang kompetisi liga sepakbola nomor wahid.

Meski begitu, penampilan tiga singa (julukan Inggris) di piala dunia Brasil tidak seistimewa yang diharapkan. Tim asuhan Roy Hodgson ini, kalah oleh Italia dan Uruguay serta hanya mampu menahan imbang Kostarika. Ini membuat Inggris menjadi juru kunci di babak penyisihan grup.

Tapi yang patut dibanggakan dari skuad ini, mayoritas pemain yang dibawa adalah debutan berusia muda macam Sturridge, Sterling, Llana, Barkley, Luke Shaw dll. Bahkan Sturridge sudah mampu meciptakan gol saat Inggris kontra Italia. Dengan itu, pengalaman yang mereka dapatkan di Brasil, diharapkan dapat memberikan pelajaran untuk terus berkembang dan menatap kompetisi antara negara selanjutnya.

Semoga para pemain debutan ini bisa terus meningkatkan kualitas mereka serta dapat membawa tiga singa menatap piala Eropa di putaran final, Perancis. 

Terakhir, terimakasih untuk kapten kita, Steven Gerrard. Dan selamat datang harapan baru, Wayne Rooney. Semoga kapten selanjutnya itu kamu. Hanya kamulah yang pantas menanggung tanggungjawab besar ini!

Ayolah, anak muda! Jangan lagi beri harapan yang tak diharapkan. Jangan buat kami menunggu lagi. Di hina hanya karena menjadi pendukung kalian!

Rumah Baru!

Halo!

Selamat datang di rumah baru. Setelah lewat dua tahun bertahan dengan platform  Blog(dot)com, akhirnya dengan berat hati Saya putuskan hubungan yang sudah terjalin cukup lama ini. *maksudnya bukan hubungan pacaran!

Sulit meninggalkan Blog(dot)com dengan segala kelebihan yang dimilikinya. Dua tahun sudah kita menjalin hubungan ini, akhirnya Saya jadi yakin untuk beralih mencari rumah baru, mencari suasana baru.

Setelah menimangnimang pilihan selanjutnya, pilihan itu mengerucut ke dua platform blogging paling popular sejagat, yaitu Wordpress(dot)com atau Blogger(dot)com. Keduanya sudah tidak asing lagi, maklum selain mulai ngeblog dengan Blog(dot)com,  Saya sering mengutakatik keduanya. Dan pilihan rumah baru ini akhirnya jatuh ke Blogger(dot)com, yang sekarang sedang kalian baca.

Isi dari blog ini hampir sama dengan blog sebelumnya, yang berkutat dari pengalaman pribadi sampai tulisan tidak jelas sekalipun. Boleh dibilang blog sesuka hati, blog campur-campur, acak-acakan atau apalah sebutan yang pantas untuk ini. Jadi, selamat datang di rumah baru Saya! Semoga kalian betah.

Sekedar informasi bahwa lo/loe, gue/gw dan sejenisnya akan jarang kalian temui di blog ini. Ini karena Saya sendiri canggung menggunakan kata tersebut. Sebagai orang Timur yang lahir dan besar di Ternate, Maluku Utara,  akan terkesan rancu jika menggunakan bahasa yang kelewat tinggi (non formal) dan itu aneh menurut Saya pribadi. Saya lebih nyaman menggunakan bahasa Indonesia secara baik dan benar.

Romance dawn!

Sulamadaha, Pantai Kaca?

Sempat baca informasi lewat Google dan lihat Twitpic saat searching dengan kata kunci "Sulamadaha". Beredar satu gambar yang wah luar biasa! Ternyata Ternate punya satu pantai yaitu pantai Sulamadaha yang sudah terkenal di Indonesia atau bahkan mancanegara (kurang yakin), dengan sebutan pantai kaca. Dimana air yang bening dan ikan-ikan kecil yang bermain di antara susunan karang akan terlihat jelas saat cuaca cerah.

Pantai Sulamadaha, Kota Ternate (foto: pribadi)

Sungguh luar biasa bangga karena kota tempat lahir ku bisa disanjung sedemikian rupa. Tapi tunggu dulu, informasi itu rasa-rasanya sudah usang. Mungkin jika kalian para backpacker yang telah merencanakan untuk travelling ke Ternate dengan tujuan pantai kaca yang diagungkan itu, sebaiknya urungkan. Karena apa yang akan kalian lihat sekarang sudah tidak seperti dulu lagi. Pembangunan yang asal-asalan, apa adanya dan tanpa keseimbangan dengan alam yang begitu indah serta tangan-tangan jail, mungkin beberapa dari banyak alasan selain kepentingan perut.

Kecewa? Kalian tidak perlu kecewa karena di Sulamadaha tidak hanya ada pantai kaca. Di Ternate pun tidak cuman pantai Sulamadaha, masih banyak tempat wisata yang pantas untuk kalian kunjungi. Selain itu, masyarakat disini pun ramah dan siap membantu, asal kalian punya senyum. Jadi sebelum kalian berkunjung, buatlah alasan untuk mengeksplorasi keindahan kota kesultanan ini daripada hanya mengandalkan pantai kaca.

Selamat datang, selamat datang di kota Ternate!

Cicak Dan Hagemoninya Di Dinding!

Dia!
Dia itu ada! Ada dimana-mana. Di berbagai sudut rumah, sedang mengawasi dari arah yang kita sadari. Kadang kitapun tak pernah menyadari, sampai suara itu memperingatkan keberadaannya.

Dia!
Dia memang ada! Kadang meninggalkan jejak. Ada juga tanpa jejak.

Dia!
Dia! Sang penguasa! Pagi, siang, malam, hagemoninya di dinding tak bisa diremehkan.
Dia, Cicak! Sang penguasa dinding rumah. Binatang melata yang pandai merayap dan pemburu di udara yang hebat.

Salam kenal, bung Cak!

Hobi Baru, Lagi!

Beberapa minggu ini jadi punya hobi baru, sejak bertemu PaintTool SAI. Hobi membuat artwork menggunakan tool ini tepatnya.

Ini contoh beberapa hasil gambar yang dijiplak dari foto yang sudah diuggah di media sosial instagram pribadi Saya, @muhdakbar.


Masih banyak kekurangannya juga, terutama dari pewarnaan yang tidak terlalu baik. Maklum baru sebentar menggunakan SAI.

Rencananya gambar-gambar seperti diatas dengan ukuran yang lebih besar dan watermark yang tidak menggangu akan diposting juga di blog yang satunya. Sengaja dipisah khusus berisi karya-karya pribadi (tidak penting) Saya.

Surat Kecil Untuk Nyamuk

Nyamuk dan bangsanya, sudahilah perang ini!
Marilah kita damai! Sesungguhnya perang merugikan kedua pihak.
Kamu mati, aku terus  terjaga!


Dear Nyamuk,

Surat terbuka untuk nyamuk dan kolega, koloninya dan atau sebangsa setanah air. Kalian luar biasa, padahal sekarang pagi! Apakah kalian tidak tidur? Manusia butuh tidur, Muk!

Kalian kejam sangat kejam, kalian rakus sangat rakus. Layaknya Zionis yang ingin menguasai Palestina, kalian tidak memberiku kesempatan untuk tidur. Apa yang kalian inginkan? Mati syahid? Atau aku yang tak bisa tidur?

Oke, Saya nyatakan perang. Besok akan Saya siapkan senjatah pemusnah massal alias obat nyamuk atau senjata biologi alias versi semprotnya. Baik Nyamuk militer atau sipil, dipukul rata tanpa ada belas kasih. Karena kalian yang memulainya, Muk!

Best enemy,


Saya.