Disambut dengan Senyuman

Lanjutan kisah kami, para relawan tim Ekspedisi Nusantara Jaya 2016 Perintis Maluku Utara di Pulau Kasiruta. Negeri di selatan Maluku Utara yang terkenal dengan batu akiknya. (Bagian Kedua)

Setelah dua jam menempuh perjalan laut, akhirnya nafas kembali lega. Senyum mulai terkembang. Meski fokus masih melayang, efek mabuk laut.

Semua itu sirna setelah langkah-langkah kaki menyentuh dermaga Desa Kakupang. Desa tujuan pertama kami dari dua desa di Pulau Kasiruta. Masyarakat berkumpul menyambut kedatangan kami. Dari anak-anak sampai manula memadati dermaga dengan jembatan sepanjang 200 meter itu.

Sambutan dari warga Desa Kakupang. (foto/lng)
Dalam hati, saya masih tak percaya disambut oleh masyarakat seramai ini yang bahkan secara sukarela mengangkut barang bawaan kami dengan senyuman. Seakan kami adalah bagian dari warga desa. Kesan yang luar biasa.

Di Desa ini, kami dipersilahkan tinggal di balai desa sementara. Rumah dari saudara Bapak Sekretaris Desa. Selanjutnya tempat ini jadi Sekretariat sementara tim ENJ 2016 Perintis Maluku Utara.

Malam, masih di hari yang sama. Ada istilah "tak kenal maka tak sayang," untuk itulah malam kala itu jadi hari kami memperkenalkan diri. Bukan sebatas kami secara pribadi namun juga apa yang kami bawa, program-program apa saja yang kami berikan untuk warga desa. Seperti itulah hari pertama di desa berakhir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar