Memori Lima Hari

Ini kisah kami, para relawan tim Ekspedisi Nusantara Jaya 2016 Perintis Maluku Utara di Pulau Kasiruta. Negeri di selatan Maluku Utara yang terkenal dengan batu akiknya. (Bagian Ketiga)

Senin. Tak terasa hari ini menjadi hari terakhir kami di Kakupang, setelah enam hari bersama warga desa menjalankan program-program kami. Mulai dari sektor pendidikan, lingkungan, ekonomi sampai kesehatan.

Foto bersama warga Kakupang, saat tim menuju desa berikutnya. (foto/lng)
Sedikit kilas balik beberapa hari sebelumnya. Kegiatan pertama yang kami lakukan esok hari setelah malam berlalu adalah kegiatan bersih lingkungan. Kebetulan bertepatan dengan hari Jum'at, maka kegiatan ini dinamakan Jum'at bersih. Di mulai dari ujung belakang sampai ke dermaga, warga bergotong royong membersihkan desa. Malamnya tim berkesempatan menyalurkan sembako hasil kerjasama dengan pemerintah daerah.

Besoknya dilanjutkan dengan kegiatan bersih-bersih serta menaman pohon di area sekitar sekolah. Bibit-bibit pohon ini kami datangkan langsung dari Ternate serta sebagian dibawa dari Labuha. Usai menanam, para siswa diajarkan baris berbaris. Tak sampai disitu, kegiatan dilanjutkan dengan menggambar, mewarnai serta tidak ketinggalan  menyanyikan lagu-lagu nasional dan daerah.

Menanam pohon, salah satu program bidang lingkungan. (foto/lng)
Malam hari jadi yang paling menegangkan bagi adik-adik yang masih duduk di bangku sekolah dasar. Bahkan para orangtua pun tak kalah tegangnya. Namun, suasana langsung mencair setelah lomba cerdas cermat berlangsung. Ini semua akibat ulah dari anak-anak peserta lomba yang terkadang memancing gelak tawa penonton.

Minggu. Hari ini jadi harinya bidang kesehatan. Dari pagi sampai siang hari, mulai dari pemberian gizi, demonstrasi hidup bersih dan sehat serta mengajarkan cara menggosok gigi yang baik dan benar sampai pemeriksaan gratis di pos kesehatan setempat bagi warga desa.

Kesannya, hari-hari kami hanya dihabiskan untuk menjalankan program. Bahkan sampai hari terakhir pun masih sibuk mengajar di sekolah. Tapi sebenarnya waktu kami bukan melulu untuk bekerja. Kami pun sempat bertamasnya dengan siswa sekolah dasar dan warga desa ke pulau pasir putih Babating. Salah satu potensi wisata yang harusnya bisa dikelola dengan baik.

Kecerian bersama murid SD Marakoko dan warga Kakupang di Pulau Babating. (foto/lng)
Selain itu, kami juga sempat main-main ke air terjun dan juga mendayung sampan ke pulau Gura ma Ngofa yang lokasinya persis di depan desa. Berenang di sekitar dermaga, serta memancing di belakang rumah.

Begitulah sedikit cerita singkat kami di Desa Kakupang. Memori indah dalam ekspedisi terukir lima hari disini. Warga yang santun, anak-anak yang penuh keceriaan, mewarnai hari-hari kami. Terimakasih Kakupang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar